Tips Menghadapi Projek Kuliah - Ekslusif untuk Ilkom
Projek kuliah biasanya dianggap enteng oleh para mahasiswa. Kebanyakan projek-projek kuliah baru dikerjakan mendekati hari pengumpulan tugas, dan biasanya saat mulai ngoding mahasiswa masih belum paham apa yang ingin dibuat. Saya dulu juga melakukan hal seperti itu (hampir untuk setiap projek), tetapi pada akhirnya saya merasa banyak hasil projek saya yang tidak memuaskan. Itu juga berdampak kepada nilai akhir mata kuliah terkait, karena biasanya nilai projek sangat besar persentasenya. Karena sekarang saya sudah tingkat akhir, saya ingin berbagi tips menghadapi berbagai projek kuliah berdasarkan pengalaman saya. Berikut adalah tips-tipsnya.
Mulai Kerjakan Projek Sedini Mungkin
Pekerjaan mahasiswa tidak hanya kuliah dan mengerjakan tugas. Beberapa ada yang mengikuti organisasi, mengikuti kepanitiaan atau bahkan bekerja paruh waktu. Hal ini biasanya yang sering menghambat mahasiswa mengerjakan projek kuliah. Padahal semakin kamu menunda memulai projek kuliah, semakin berkurang waktu untuk menyelesaikan projek. Dengan waktu yang sempit, kamu terpaksa untuk kerja lembur demi mengejar deadline. Hal yang demikian tentunya sangat tidak baik. Tidak hanya hasil pekerjaan akan tidak memuaskan, kamu juga bisa jatuh sakit.
Untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan kamu, alangkah bijaksananya jika kamu dorong diri kamu sendiri dan tim kamu untuk mulai mengerjakan projek sedini mungkin. Dengan memulai projek sedini mungkin, lebih banyak waktu yang tersedia untuk menganalisis projek, mulai dari metode, media implementasi dan jadwal penyelesaian projek-projek kamu. Sehingga rencana projek-projek kamu akan lebih teratur.
Biasanya setelah UTS kamu akan sibuk dengan kegiatan-kegiatan diluar kuliah. Oleh karena itu sebaiknya kamu memberikan progress yang besar selama paruh semester awal agar setelah UTS kamu bisa lebih santai dan lebih banyak waktu untuk mengerjakan projek-projek kamu yang lain.
Apabila masih memegang teguh ideologi deadliner, akan sangat terasa berat saat projek kuliah yang mesti dikerjakan lebih dari 2. Sebagai orang yang telah memegang teguh ideologi deadliner selama 7 semester, saya sangat menyarankan kamu untuk mulai memikirkan projek kamu setelah membaca artikel ini.
Segera Bertanya Apabila Kebingungan
Setelah kamu mulai memikirkan projek kamu, biasanya kamu akan menjadi bingung, bisa karena tidak ada topik, bisa karena belum mengerti teorinya, atau bisa karena tidak tahu bagaimana cara mengimplementasikannya. Apabila kamu belum memiliki topik, kamu bisa bertanya kepada dosen terkait atau berdiskusi dengan teman kamu. Perlu diperhatikan bahwa topik untuk projek kuliah tidak harus selalu baru dan orisinil, yang penting kamu dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dari kuliah.
Apabila kamu belum mengerti teori yang dibutuhkan untuk mengerjakan topik kamu, kamu harus bertanya (lagi) ke dosen kamu atau bertanya kepada asisten praktikum kamu. Tentunya sebelum bertanya kepada dosen atau asisten praktikum, kamu harus tahu apa yang ingin kamu tanyakan. Pemahaman tentang teori sangat vital agar kamu tidak salah dalam mengerjakan projek kamu.
Apabila kamu tidak tahu bagaimana cara mengimplementasikannya, kamu dapat bertanya kepada asisten praktikum kamu atau kepada senior kamu. Senior kamu pastinya sudah berpengalaman dengan projek yang sedang kamu kerjakan, jadi jangan malu untuk bertanya kepada mereka.
Pertanyaan yang muncul akan semakin banyak apabila kamu semakin mendalami permasalahan kamu. Bagi tugas untuk mencari informasi kepada tim kamu sehingga dalam waktu yang singkat kamu dapat langsung memperoleh banyak informasi. Dan terakhir, jangan simpan terlalu lama pertanyaan-pertanyaan kamu itu. Segeralah bertanya apabila kamu kebingungan!
Gunakan Teknologi yang Sesuai
Waktu pengerjaan projek sangatlah terbatas, sehingga pemilihan teknologi untuk implementasi sangatlah penting agar projek dapat lebih mudah dikerjakan. Untuk projek sistem pakar, pemrosesan bahasa alami, pemrosesan citra digital dan temu kembali informasi, selain mengimplementasikan algoritme-algoritme pada kuliah kita juga dituntut untuk membuat antar mukanya. Sayangnya pada sesi praktikum kita lebih banyak diajarkan tentang penggunaan software dan terminal, sehingga kita tidak dapat hanya bergantung pada materi praktikum saja. Carilah semua informasi di internet tentang teknologi yang dapat digunakan pada projek kamu, dan pilih teknologi yang mudah dipelajari. Anda juga dapat berkonsultasi kepada asisten praktikum atau senior kamu.
Jangan takut untuk mempelajari teknologi yang belum kamu kenal apabila kamu tahu teknologi itu dapat membantu pekerjaan kamu. Namun tentu saja harus diperhitungkan juga tingkat kesulitannya agar kamu tidak terlalu banyak membuang waktu untuk mempelajarinya. Jangan sampai kamu terlalu antusias mempelajari teknologi tertentu sehingga kamu tidak segera memulai ngoding.
Menurut pengalaman saya, kamu dapat lebih mudah menemukan library atau plugin untuk implementasi algoritme pada topik sistem pakar, pemrosesan bahasa alami dan temu kembali informasi pada bahasa Python dibandingkan dengan bahasa lainnya. Anda juga dapat mempelajarinya dengan mudah sehingga mungkin kamu dapat menggunakannya pada projek dengan topik-topik tsb. Untuk antar mukanya, banyak tersedia framework untuk desktop dan website berbasis Python. Salah satu web framework pada Python yang paling simpel adalah Flask. Selain Python, kamu juga dapat membuat antar muka dengan Matlab untuk topik-topik yang dapat menggunakan fungsi-fungsi Matlab seperti pemrosesan bahasa alami dan sistem pakar.
Atur Pembagian Kerja pada Tim Sebaik Mungkin
Dari sekian tips yang sudah disebutkan sebelumnya, hal ini adalah yang paling susah untuk dilaksanakan. Idealnya, semua anggota pada tim harus memiliki peran besar dalam pengerjaan projek. Hanya saja hal ini tidak semudah yang dibayangkan. Masing-masing anggota tim memiliki keterbatasan kemampuan dan sifat yang berbeda-beda. Pada banyak kasus, pengerjaan projek hanya terpusat pada beberapa orang saja yang memiliki kemampuan lebih.
Apabila projek yang mesti diselesaikan lebih dari 1, tidak jarang masih orang-orang yang sama yang mengerjakan projek-projek itu. Hal ini menyebabkan penyelesaian projek menjadi jauh lebih lama. Untuk itu diperlukan inisiatif dari masing-masing anggota kelompok untuk saling membantu agar projek lebih cepat selesai. Lakukan diskusi sesering mungkin agar semua anggota kelompok paham terhadap permasalahan yang dihadapi. Dan yang paling penting, jangan terlalu membebani diri sendiri untuk mengerjakan sebagian besar dari pekerjaan projek dan jangan percaya bahwa teman kamu sama sekali tidak bisa mengerjakan bagian dari pekerjaan projek.
Tips-tips yang telah saya berikan merupakan hasil pembelajaran dari banyaknya kesalahan-kesalahan saya saat mengerjakan projek. Sebelumnya saya selalu menjadi deadliner, jarang berdiskusi dengan teman dan bertanya kepada dosen, terlalu antusias belajar teknologi yang sulit hingga projek terabaikan, dan sangat payah dalam melakukan manajemen tim. Untuk itu saya berharap kamu tidak melakukan kesalahan yang telah saya lakukan sebelumnya setelah membaca artikel ini.